Thursday, December 4, 2008

Lulus STMT, siap kerja?

Airtranser,
One simple question above... pernah kepikir nggak?
Bagi yang pernah mikir, atau mungkin bagi yang selalu kepikiran, apa aja sih yang ada di benak temen-temen semua..setelah lulus STMT, mau kemana..

Dulu, yang idealis pasti milihnya ke airlines (ground handling masih jarang ada yang tahu). Kenapa? kebanyakan alesannya karena "sesuai dengan apa yang dipelajari di kampus", disamping alesan exclusive bisa bekerja di airlines. Masih di kelompok idealis, milihnya ya sekitar industri bisnis penerbangan: Forwarder, cargo agent, tour 'n travel, ground handling dan apa aja yang ada hubungannya dengan bandara. Kalo liat iklan loker di koran yang sesuai dengan sasaran semangatnya minta ampun. Padahal disekitarnya bertebaran loker lain yang bisa aja kita masukin.

Sekarang ini mah jangan terlalu idealis deh.
Idealis bagus, tapi kalo terlalu idealis malah jadinya mengkukung diri sendiri.
Coba aja inget-inget. Di kampus apa diajarinnya cuman pelajaran mengenai bandar udara, penerbangan dan ground handling? Nggak kan. Masih ada misalnya etika...customer service.. belum lagi bakat2 terpendam temen2 semua yang mungkin belum sepenuhnya dimanfaatkan. Contoh aja disini ada kan yang kerja gak sesuai dengan pelajaran di kampus... tanya tuh Derry.

Kalo memang ingin tetap kerja di lingkungan industri penerbangan, tanya lagi ke diri sendiri: Siap nggak? Jangan harap bila pengetahuan seadanya bisa dapet. Kalo PKL aja gak bisa optimal, gimana kerja? Kalo PKL dianggep cuman buat liburan luar kota, ilmu apa yang bakal didapat? Interview di perusahaan bisnis ini yang jadi pertanyaan penentu adalah: "Apa yang kamu ketahui tentang proses check-in / penanganan cargo / boarding / ramp handling, dsb...?", yang didapat di kampus hanya teori. Sementara sebuah survey mengatakan bahwa suatu proses yang dijabarkan dengan teori adalah 5:2 dari praktek. Artinya seseorang akan mengingat suatu proses butuh waktu 5 hari lewat teori, namun orang itu akan dapat memahami proses yang sama hanya dengan 2 hari praktek. Jauh kan bedanya antara Mengingat dengan Memahami. Nah kalo PKL gak dimanfaatin bener2 buat menggali dan memahami proses yang mau didalami, gimana mau dapet hasil bagus? Jadilah lulusan STMT yang sebenernya. Jangan jadi Saya Tidak Mau Tahu ...

Terus terang lulusan STMT sampe saat ini tetap dicari oleh perusahaan industri penerbangan dan sekitarnya. Udah banyak lulusan STMT yang bertebaran di perusahaan2 bisnis ini. Tapi, sejak beberapa waktu lalu, banyak keluhan tentang semakin rendahnya kualitas lulusan baik yang magang maupun calon pegawai yang probation. Satu hal yang paling disorot adalah English. Berani terjun di dunia penerbangan harus siap dengan itu. Gimana nggak, semua manual, SOP, korespondensi lebih banyak berhubungan dengan dunia diluar Indonesia... Yang berikutnya Computer. Ga perlu dijelasin lagi kan? kurang menguasai ini berarti menghambat kecepatan proses administrasi/back office/report.

Selain faktor luck, kemampuan individual baik skill maupun mental pegang peranan penting disini. Yang manapun, kalo nilainya kurang pasti akan bawa nama gak bagus buat almamater. Makanya kemarin pak Eko bikin kegiatan untuk menggali potensi diri, menjadi kader mandiri...

Semoga semangat temen2 khususnya di Airtrans bisa ikut nyumbang kontribusi bagi nama baik almamater STMT sampai nanti....

- nx -



1 comment:

  1. permisi mas.
    saya mau tanya nih. prospek kerjanya buat stmt trisakti khususnya MTU gimana yah ?

    ReplyDelete