Tuesday, February 2, 2010

PENGEMBANGAN KUALITAS SDM DIDALAM DUNIA PENERBANGAN

Assalamualikum wr wb..

selamat malem semua
aq mu OL sekalian bagi-bagi sedikit INFO nih tentang :

PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DIDALAM DUNIA PENERBANGAN
Penyelenggaran angkutan udara komersial sangat didukung dengan tersedianya tenaga-tenaga profesional yang siap dan handal dalam menjalankan fungsi dan tugasnya. pengetahuan dan kemampuan kerja sangat berperan dalam menentukan sukses tidaknya suatu kegiatan penerbangan dalam penyelenggaraan angkutan udara yang profesional.

Sudah menjadi keharusan bagi perusahaan penerbangan komersial untuk memberikan pelatihan yang berkesinambungan kepada karyawannya. kapabilitas karyawan suatu perusahaan penerbangan komersial dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa penerbangan komersial akan sangat berdampak kepada tingkat kepercayaan yang diberikan oleh pengguna jasa kepada perusahaan penerbangan yang bersangkutan.

Sesuai dengan UU No 1 tahun 2009 tentang penerbangan kini telah dibentuk suatu lembaga layanan umum (BLU) oleh pemerintah yang diharapkan dapat mendukung pengadaan SDM yang profesional serta adanya himpunan MTI ( Masyarakat Transportasi Indonrsia ) yang diharapkan dapat kembali memperkuat penyelenggaraan penerbangan di Indonesia yang selamat, aman, cepat dan teratur.

Dengan semua program pelatihan dan pendidikanyang diberikan oleh perusahaan, perekrutan staff dan crew yang handal di bidangnya dan peran serta aktif dari pemerintah tetap tidak mengubah statistik dari hasil penyelidikan yang dilakukan terhadap kecelakaan penerbangan yang menyimpulkan bahwa penyebab utama kecelakaan adalah faktor manusia (human error) sebesar 80 % dan 20 % dari faktor lain.

Yang menjadi pertanyaan saya adalah apa yang salah dengan semua ini? Sejauh mana peranan-peranan lembaga tersebut ? untuk mengurangi resiko terjadinya kecelakaan harus mulai darimana kita menanggulanginya, apakah mulai dari regulasinya,pihak operator penerbangan atau kita harus diam dan terus bertanya-tanya "apakah mungkin penyelenggaraan angkutan udara komersial di Indonesia bisa dikatakan profesional ?"

Tulisan ini saya buat untuk menjawab segala keraguan saya terhadap kualitas dunia penerbangan di Indonesia tanpa bermaksud untuk menyinggung pihak manapun.Segala saran, kritik dan tanggapan dari anda atas tulisan saya ini akan sangat membantu saya.

Wassalamualaikum wr wb

Regards
ACHIE
STMT TRISAKTI MTU 07
lovaganza@gmail.com

Response :
coba nanggepin yach

BLU punya peran yang penting untuk meningkatkan sumber daya manusia yang pada akhirnya akan meningkatkan keselamatan penerbangan, karena tenaga2 profesional di bidang penerbangan merupakan aset perusahaan penerbangan yang sangat menentukan kelangsungan hidup perusahaan

yang jadi masalah semua pihak tahu bahwa sdm dunia penerbangan (khususnya tenaga penerbang, teknisi, operational, dll) kl dibandingkan dengan pertumbuhan transportasi udara di indonesia tidak memadai baik itu dari segi kualitas ataupun kuantitas

sekalipun mereka yg berkualitas lebih memilih untuk mengabdi di negara2 tetangga (thailand, jepang, malaysia, singapore, dll) alesannya simple karena di indonesia tidak memperoleh penghasilan yang memadai

nah...katanya SDM sangat penting untuk melangsungkan hidup perusahaan

kalo hanya kehilangan pesawat bisa diganti dengan yang baru, kalo ga punya dana buat ganti pesawat baru bisa pinjam ke penyedia dana..

tapi kl untuk SDM yg profesional ga cukup hanya dengan dana, tapi juga perlu pengalaman yang panjang, pendidikan yang lama...

nah kalau begitu siapa yang salah

Regulator?...Operator?...Atau...?
segitu dulu deh lagi males yg berat2 neh...hohohoho
Salam
YaNo RaMoNe
yano_takeart@yahoo.com

Response :
thx ka
yaaa aq setuju ka..
sepertina diperlukan adanya komitmen dan konsistensi dari semua pihak,
setidaknya ada beberapa catatan penting yang dapat menjadi pertimbangan untuk dilaksanakan secara serius dalam penyelenggaraan angkutan udara komersial di Indonesia, antara lain :
· law enforcement
· pemisahan peran regulator dan operator
· peremajaan armada
· komitmen dalam mematuhi peraturan yang berlaku
semoga bangsa kita mampu menyelenggarakan angkutan udara yang profesional demi keamanan dan keselamatan penerbangan Indonesia.

regards
aciee
zzu 07
lovaganza@gmail.com


Response :
Assalamualaikum wrwb

dari beberapa diskusi selama bekerja di penerbangan dan dari sumber dipercaya (rekan yang pahan pernah berkecimpung di KNKT dan rekan yang ikut training SMS-Safety Management System) kesimpulan faktor manusia (human error) sebesar 80 % dan 20 % dari faktor lain adalah betul dan yang dimaksud 20% sebagian adalah Management Error , nah ini yang menjadi pangkal dari human error.

Muhammad Rifni
muhammadrifni@yahoo.com


Response :
assalamuailakum wr wb

terima kasih atas tanggapnna pa
jadi hal yang harus dibenahi dari MANAJEMEN ERROR ap pa?
apakah ad role model yang dpt menjadi acuan atau standar kinerja manajemen untuk setiap airlines?
saran apa yang akn bapa berikan untuk masalah ini

regards
acie
zzu 07
lovaganza@gmail.com


Response :
assalamu'alaikum,,
dear aci,
nia mau komenin wacana aci ya..

menurut nia seharusnya perusahaan penerbangan melakukan LES (Leadership and Entrepreunership School) dalam memilih sdm untuk jadi karyawannya. Yang merupakan program berkesinambungan yang bertujuan untuk mencetak entrepreneur mahasiswa yang memiliki jiwa kepemimpinan dengan ruang lingkup meningkatkan minat dan semangat entrepreunership, memperkaya ide dan wawasan bisnis serta mengaplikasikan ide bisnis melalui kegiatan indoor dan outdoor meliputi kuliah umum, diklat, training dan kunjungan lapang.

demikian pendapat nia dalam pengembangan kualitas sdm didalam dunia penerbangan.

maaf jika ada yang salah ya..

salam hormat,
roesadania
ocha_ndhut@yahoo.co.id

Response :
waalaikumsalam wr wb
nia...makasih yaa atas solusi dari wacana aq
perusahaan penerbangan melakukan LES (Leadership and Entrepreunership School) ...aq bfikir bgitu juga..jadi itu seperti training dari perusahaan cuma bedanya disana ada semangat entrepreunership, untuk memperkaya ide dan wawasan bisnis bagi manajemen perusahaan tersebut dan dapat menambah kualitas seluruh SDM yang terkait didalam setiap divisi perusahaan tersebut ya
regards
acie
zzu 07
lovaganza@gmail.com


Response :
dear aci,
nurma mau kasih komentar dari wacana mba aci
menurut nurma, dalam mengurangi resiko kecelakaan bisa saja dimulai dari regulasinya yang telah ditetapkan dengan sedemikian rupa dan yang paling penting adalah kesadaran dari semua pihak terkait baik pihak operator,penumpang dan pihak lainnya yang harus melaksanakan kewajibannya sesuai denan peran mereka masing - masing.misalnya pihak operator harus melakukan maintenence sesuai dengan prosedur dan tidak asal -asalan.
demikian komentar aq,
maaf bila banyak kesalahan

nurma,
zzu 07
papuakenie@yahoo.com

Response :
nurma
makasih ya atas komentarnya

aq setuju semua pihak harus bekerja sama dan sadar akan keamanan dan keselamatan penerbangan .terlebih lagi regulator, operator dan para penumpang serta pihak lainnya yang terkait langsung dengan dunia penerbangan.semoga ini juga merupakan jalan keluar untuk pengembangan kualitas SDM didunia penerbangan Indonesia
regards
acie
zzu 07
lovaganza@gmail.com


Response :
Dear Aci,
Mau sedikit memberi masukan.
Menurut saya sulit menilai harus mulai darimana kita menanggulanginya, apakah mulai dari regulasinya, atau pihak operator penerbangan.
Kalau mulai dari regulasinya bisa saja, mungkin dengan menutup mata pun kita tahu banyak regulasi yang sudah ada tapi tidak diidahkan atau mungkin dilanggar.
Lalu kalau mulai dari operatornya, ada saja operator yang lalai dalam melaksanakan tugasnya sehingga menimbulkan kecelakaan yang disebabkan human error.
Jadi menurut saya dimulai dari individunya masing-masing untuk meminimalisir kesalahan yang dapat mengakibatkan kecelakaan dengan diadakannya DIKLAT yang kontinyuitas sehingga dapat menghasilkan SDM yang berkualitas.

Trim's
Regard,
Tyas - ZU '07
tyasdisini@yahoo.com

Response :
dear tias
makasih ya masukannya
yaa..aq sekarang sudah sedikit tau bagaimana jalan keluar dari masalah human error dalam dunia penerbangn,,intinya mungkin adalah berlangsungnya terus training baik didalam maupun diluar perusahaan penerbangn,,bisa melalui LES (Leadership and Entrepreunership School),diklat atau malah merekrut karyawan dari lulusan sekolah tinggi khusus penerbangan atau manajemen penerbangan yang ada didalan dan diluar negeri sehingga lebih memahami tentang seluk beluk dunia penerbangan

regards
acie
zzu 07
lovaganza@gmail.com


Response :
selamat pagi mba aci.

saya mau mencoba ngasih pendapat tentang wacana mba aci.

kalo menurut saya pelatihan dan pendidikan terhadap SDM dalam ruang lingkup perusahaan penerbangan sangat penting karena hal tersebut berkaitan dengan meningkatkan kualitas keahlian pegawai atau SDM. dengan kualitas miningkat menurut saya tingkat kecelakaan yang di sebabkan human eror dapat diminimkan baru di lihat dari kualitas pesawat, perawatan dan teknologi yang di pergunakan serta pembenahan regulasi dan pengawasan kegiatan operasional penerbangan prlu di tingkatkan. sehingga tingkat kecelakan dapat di minimalkan

sekian pendapat dari saya mohon maaf bila terjadi salah pengetikan.

salam hormat
mery-zz07
wulandari.mery@yahoo.com

Response :
selamat malam ya merry
terimakasih untuk pendapatnya

aq setuju bahwa pelatihan dan pendidikan terhadap SDM dalam ruang lingkup perusahaan penerbangan sangat penting karena hal tersebut berkaitan dengan meningkatkan kualitas keahlian pegawai atau SDM untuk meminimalkan resiko tingkat kecelakaan penerbangan,,semoga dengan sistem managemen yang handal semua masalah dapat teratasi dengan baik

regards
acie
zzu 07
lovaganza@gmail.com

Response :
Assalamualaikum acie,,
mav ya baru ngomenin wacana kamu,,

Kalo nurut aq ci,itu salah dari humannya sendiri,pihak pemerintah sudah memberikan bantuan kepada pihak airline untuk dapat mengembangkan SDMnya masing2 dengan mendirikan sebuah lembaga sebagai saran untuk mengembangkan SDMnya tersebut,dan pihak perusahaannyapun sudah berusaha untuk meningkatkan kualitas SDMnya juga,dengan memberikan training2 secara terus menerus dan scr up to date juga,tetapi mungkin dari SDMnya sendiri yang belum bisa mengembangkan dirinya sendiri,atau kapasitasnya untuk menjadi lebih profesional,dan untuk pertanyaan apakah penyelenggaraan angkutan udara komersial di Indonesia bisa dikatakan profesional ?ya menurut saya si,sudah bisa dikatakan professional,karena sudah banyak dari mereka yang berusaha meningkatkan kinerja mereka dengan melakukan perbaikan2 lagi dalam SDMnya dan lain2,tetapi masih ada yang kurang yaitu masih banyak dari “mereka” yang lebih mementingkan profit yang berlebihan dibandingkan keselamtan dan kenyamanan penumpang.Jadi yang perlu dibenahi disini adalah sikap dan pemikiran dari “mereka” yang dapat merugikan banyak pihak.

Ya menurut aq si begitu cii,mav ya kalo kurang memuaskan dan ada salah2 kata dalam pendapatku ini,,,

tolong dikoreksi kembali ya,,,

salam persahabatan,
Rani Daningrum
ZZU 07
ranidaningrum@ymail.com
Response :
waalaikum salam rani
terima kasih udah kasi solusi ya
memang semuna berawal dari dalm diri masing-masing individu yang terkait...
inget kuliah leadership tak?
disana kita ngebahas tem work
jika satu gagal maka yang lain ikut terpengaruh kegagalannya

salam persahabatan
acie
zzu 07
lovaganza@gmail.com

No comments:

Post a Comment